Halalkah Selfie?

Pada Artikel sebelumnya telah dibahas mengenai Alay dan cabe-cabean, kini muncul lagi istilah selfie. memang berbeda sekali antara alay, cabe-cabean dan selfie. lalu apa itu selfie?

Selfie adalah foto diri sendiri baik dengan kamere handphone maupun SLR dengan posisi dari depan tanpa bantuan orang lain ataupun bantuan tongkat narsis.

Pada zaman Alay selfie ini merupakan salah satu ciri-ciri alay, namun akhir-akhir ini orang dewasa pun melakukan selfie ini sehingga terlihat layak dilakukan oleh siapapun bahkan menjadi tren, kalau tidak selfie tidak gaul. Semua orang pun melakukan selfie, dari mulai rakyat biasa, artis hingga presiden pun tidak mau ketinggalan.

Sungguh mengherankan, karena pada awalnya selfie ini di gadang-gadangkan sebagai perilaku yang alay, apalagi dilakukan di depan umum, namun mengapa kini di halalkan bahkan menjadi gaya hidup? jawabannya adalah yang memulai selfie ini, pelakunya adalah orang dewasa, berbeda dengan alay yang notabene adalah anak remaja yang masih di bawah umur, sehingga selfie ini seolah-olah menjadi tren bagi masyarakat kebanyakan.

Mungkin Selfie yang dewasa ini berbeda dengan selfie pada anak alay, yang membedakan adalah siapa yang melakukan itu tadi, tanpa membedakan bagaimana ekspresi, gaya, dan dan-danan mereka saat selfie. karena selfie itu dilakukan oleh orang dewasa dan public figure sehingga terlihat menjadi tren dan menghapus kesan alay.

Padahal pada artikel saya sebelumnya tentang alay dan cabe-cabean, saya sebutkan ciri-ciri alay seperti selfie dilakukan oleh anak remaja dan belum stabil emosinya, jadi para pelaku selfie yang sekarang apakah ada ketidakstabilan dalam emosi dirinya  atau masih labil? mungkin yang mengawalinya bisa saja seperti itu, namun peran media sosial dan perilaku ikut-ikutan yang mempopulerkan selfie ini sehingga terkesan menjadi halal dan boleh dilkukan oleh siapapun, termasuk anak alay itu tadi.

0 komentar:

Posting Komentar

ATDS Creativemedia © | ATDS Articles