Jakarta Semakin Sempit

Istilah Jakarta Sempit memang sudah tidak asing lagi di telinga kita, karena Ibu kota tercinta ini selalu menjadi magnet tersendiri, selain menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi indonesia. ya, hampir tiap tahunnya sejumlah orang berbondong-bondong untuk mengadu nasibnya di jakarta, tentu untuk mendapatkan pekerjaan yang telah ia terima setelah mencari-cari lowongan pekerjaan, ada pula yang bermodalkan nekat untuk mengadu nasib di kota jakarta tanpa mempunyai skill atau pendidikan yang menunjang.

Sulit memang untuk mengkambing hitamkan penduduknya itu sendiri yang berbondong-bondong ke kota jakarta, namun mau apa lagi, karena jakarta memang merupakan tempat perputaran uang yang cepat setiap harinya, memang benar pemerataan ekonomi setiap daerah harus ditingkatkan dengan cara menjadikan setiap kota terdapat sentra bisnis sebagai tempat kerja bagi penduduk sekitar.


Kota Satelit Ibu kota pun jadi ikut-ikutan macet pada jam sbuk karena sebagian besar yang memenuhi jakarta adalah orang yang tinggal di kota satelit seperti bekasi, depok, tanggerang, dan bogor. pembangunan cluster-cluster dan perumahan rumah dengan harga yang terjangkau di kota satelit inilah yang turut menyumbang kemacetan itu tadi, kemudian penjualan mobil yang meningkat sejalan dengan meningkatnya volume mobil di ibu kota, dengan banyaknya warga yang berpenghasilan menengah ke atas sehingga mampu membeli mobil, juga membantu menambah kemacetan ibu kota.

Ketertiban Lalu lintas yang diabaikan juga menjadi penyebab kemacetan di ibu kota, semrawutnya pengguna sepeda motor, dan pengaturan lalu lintas yang kurang memadai dari petugas polisi membuat pusing semua warga sehingga jalanan menjadi macet, memang bingung sekali apa jalan keluar dari persoalan kepadatan kota jakarta ini, berbagai macam solusi pun telah di tempuh dan direncanakan oleh berbagai pihak, semoga saja ada progress dan hasil kedepannya sehingga menjadi lebih baik.




0 komentar:

Posting Komentar

ATDS Creativemedia © | ATDS Articles